Langit Kecamatan Lumar tampak cerah pada sore sampai dengan malam itu, menyambut masyarakat yang berbondong-bondong menghadiri puncak acara Ngarantek Sawa Bahu ke VIII di Kecamatan Lumar. Sebuah tradisi sakral yang telah diwariskan turun-temurun, menandai dimulainya musim berladang dengan restu alam dan para leluhur. Acara yang berlangsung selama dua hari, 9-10 Juni 2024, ini dihadiri langsung oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis bersama Ketua TP PKK Ny. Anita Darwis. Kehadiran para tokoh penting dalam acara ini menegaskan komitmen untuk terus melestarikan warisan budaya leluhur masyarakat Suku Dayak Bakati Lumar.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal, perwakilan Kapolres Bengkayang, Dandim 1209, serta anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten Bengkayang. Tak ketinggalan, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta perwakilan DAD Kabupaten Bengkayang yang turut menyaksikan perhelatan akbar ini. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Heru Pujiono, serta sejumlah kepala OPD lainnya juga hadir, memperlihatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya lokal.
Tradisi yang Sarat Makna
Dalam sambutannya, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah sukses menyelenggarakan acara ini. Beliau menekankan bahwa Ngarantek Sawa Bahu bukan sekadar ritual, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap alam serta refleksi nilai-nilai budaya yang harus terus diwariskan kepada generasi muda.
Baca Juga : Pembangunan Pabrik Jagung di Bengkayang: Harapan Baru bagi Petani
“Ritual ini merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Jubata (Tuhan) dan alam, sekaligus permohonan petunjuk mengenai tempat yang baik untuk membuka ladang baru. Ini adalah warisan budaya yang sangat berharga dan harus kita jaga bersama,” ujar Bupati.
Sebagai masyarakat Bengkayang yang hidup berdampingan dengan alam, memulai berladang bukan hanya aktivitas bertani semata, tetapi juga perjalanan spiritual yang erat dengan adat dan kepercayaan lokal. Melalui Ngarantek Sawa Bahu, masyarakat berdoa agar diberikan hasil panen yang melimpah, terhindar dari bencana alam, serta tetap harmonis dengan lingkungan sekitar.
Melestarikan Budaya, Menjaga Identitas
Pelaksanaan Ngarantek Sawa Bahu juga menjadi momentum penting untuk mengajak generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai budaya leluhur mereka. Dalam era globalisasi ini, di mana budaya asing mudah masuk dan menggeser nilai-nilai tradisional, upaya pelestarian budaya menjadi semakin penting. Tradisi ini mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kerja keras, serta penghormatan terhadap alam dan leluhur.
Bupati Bengkayang, Darwis menegaskan bahwa multikulturalisme di Bengkayang adalah aset yang harus dijaga. Kabupaten Bengkayang memiliki keberagaman suku dan budaya yang kaya, yang apabila dikembangkan dengan baik akan menjadi potensi besar bagi daerah ini. Oleh karena itu, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini agar tetap lestari.
Menggali Potensi Budaya untuk Masa Depan
Tak hanya menjadi acara adat semata, Ngarantek Sawa Bahu juga bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata budaya yang menarik wisatawan dari berbagai daerah. Jika dikemas dengan baik, tradisi ini bisa menjadi salah satu ikon pariwisata budaya Kabupaten Bengkayang, mendukung sektor ekonomi lokal serta memperkenalkan kekayaan budaya daerah ke tingkat yang lebih luas.
Sebagai penutup, Bupati Bengkayang kembali mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan warisan leluhur ini. “Kita harus bangga dengan budaya kita sendiri. Melalui ritual seperti ini, kita tidak hanya menjaga warisan nenek moyang, tetapi juga memperkuat identitas dan kebersamaan kita sebagai masyarakat Bengkayang,” pungkasnya.
Dengan semangat Ngarantek Sawa Bahu, masyarakat Bengkayang kembali memulai siklus berladang dengan harapan dan doa, agar hasil panen melimpah serta kesejahteraan terus meningkat. Semoga tradisi ini terus bertahan dan menjadi kebanggaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Sumber : Disdikbud Kab. Bengkayang ~ Ngarantek Sawa Bahu ke VIII Kecamatan Lumar digelar 8-11 Juni 2024